Terngiang Petuah Menag, Petugas Terminal Tetap Ramah Layani Jemaah

By Admin

nusakini.com--Pernahkah Anda membayangkan, berdiri di tempat terik panas bersama ribuan orang dan semua berebut menaiki bus yang penuh berjejal? Salah seorang jemaah asal Kloter 26-SOC, Syarifah, punya pengalaman menarik. Di tengah panasnya selapang terminal bus Jamarat, dirinya merasa terharu melihat petugas terminal yang tetap tersenyum ramah. 

“Kami terharu melihat petugas yang bekerja di bawah panas terik matahari dan mereka terus menerus mengrahkan dan memandu kami,” ujarnya, Ahad (12/08) siang. “Kami sendiri kalau diminta pasti tidak akan sanggup siang-siang begini, pas puncak panas lagi, tetap berdiri melayani orang lain, pasti kami nggak sanggup,” imbuhnya. 

Menurut Syarifah, dirinya merasa sangat terbantu dengan kehadiran dan pelayanan yang diberikan petugas. “Pokoknya terima kasih tak terkira kami sampaikan kepada petugas yang membantu kami,” kata Syarifah yang selama menjalankan ibadah haji di Tanah Suci ini tinggal di Hotel 713 di kawasan Aziziyah, Makkah ini. 

Sementara menurut Wakil Kepala Pos (Wakapos) Terminal Jamarat, Mustofa, ia dan para petugas di lapangan mengaku acap terngiang petuah Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Dirinya ingat dengan petuah Menag Lukman saat pelatihan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta pada Mei silam. 

“Bapak Menag mengingatkan para petugas untuk melayani jemaah dengan hati, karena kami mendapat amanah yang begitu mulia,” kata Mustofa. Di benaknya terus terpatri petuah Menag bahwa bentuk kehormatan dan kemuliaan seperti apalagi yang lebih mulia dan terhormat dibanding melayani tamu-tamu Allah di kota kekasih-Nya dan rumah-Nya. 

“Karena itu, sepanas apapun dan seletih apapun akan kami usahakan tetap melayani jemaah dengan tersenyum, insya Allah semua beban menjadi ringan,” pungkasnya.(p/ab)